Potensi Tenun Tradisional Muncul di Kampung Lendang, Desa Sepit
Oleh : LM Kamil
Sepit, (desasepit.web.id) - Belum banyak yang tahu, satu potensi baru di kampung Lendang, Desa Sepit, yaitu seorang wanita muda yang memulai menekuni tenun tradisional. Dialah wanita yang biasa disapa Erna alias Inak Azka istri dari Kamelia alias Cameng, di kampung Lendang Daye, Desa Sepit.
Ibu muda kelahiran Kaliangkok, Desa Sukaraja, Kecamatan Jerowaru itu menuturkan dirinya perihal kemampuannya mengayun "jajak tenun" kain tradisional sejak menginjak remaja. Keterampilan memintal benang tenun diperoleh dari keluarga besarnya bahkan dari ibunya yang sejak kecil menenun.
Orang Juga Melihat : Kisah Ukasyah Yang Ingin Cambuk Rasulullah
Yuk Isi Kuisoner Penilaian Kepuasan Masyarakat Untuk Pelayanan Pemerintah Desa Sepit, Klik Disini Untuk Mengisi.
Kini ibu dua orang anak itu mulai merintis usaha tenun sejak sebulan lalu dengan membawa seperangkat alat tenun yang diwarisi dari orang tuanya di Kaliangkok.
"Saya mencoba memulai mengembangkan keterampilan yang sudah lama saya tidak tekuni. Dan saya baru mulai satu helai kain", ungkap Erna sembari mengayun jajak di berugak depan rumahnya, Kamis (28/3/2024).
Erna yang bersuamikan seorang anggota Pol PP itu terobsesi untuk mengembangkan usaha langka ini alih-alih dapat menjadi sumber pendapatan ekonomi keluarganya. Namun aktivitas menenun belum bisa dilakukan fulltime karena sembari mengurus anak yang masih kecil-kecil.
Tentu, aspek permodalan menjadi benturan untuk memulai produksi lebih banyak kain tenun tradisional ini. Dan dia berharap, ini bisa menjadi ikon potensi Desa Sepit.
Untuk diketahui, era tahun 80an nama Desa Sepit sempat terangkat sebagai desa produsen kain tenun tradisional dengan berkembangnya potensi tenun di Dusun Tundak. Namun kini Tundak tidak lagi wilayah Desa Sepit, makan Desa Sepit tidak lagi memiliki potensi tenun tradisional.
Baca Juga :