rss_feed

Desa Sepit

Jalan TGH. Ali Batu Sepit Desa Sepit Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat
Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat
Kode Pos 83672

081917942952| 081918400800| mail_outline [email protected]

  • MUHAMMAD HASMAWADI, S.Pd.

    Kepala Desa

    Tidak di Kantor
  • MUHAMMAD SULHAN HADI

    Sekretaris Desa

    Tidak di Kantor
  • DARMAWAN

    Kasi Pemerintahan

    Tidak di Kantor
  • AGUS ADHARIADI

    Kasi Kesejahteraan

    Tidak di Kantor
  • MUHAMMAD ZAINUDDIN

    KASI PELAYANAN

    Tidak di Kantor
  • JASMIN

    KAUR KEUANGAN

    Tidak di Kantor
  • JUMATUL AINI

    KAUR ADMINISTRASI UMUM

    Tidak di Kantor
  • SAMSUL HADI

    KAUR PERENCANAAN

    Tidak di Kantor
  • BUJI BURRAHMAN

    KAWIL SEPIT UTARA

    Tidak di Kantor
  • SABARUDDIN AHMAD

    KAWIL GERUMPUNG

    Tidak di Kantor
  • SUBHAN HADI

    KAWIL TENGEH

    Tidak di Kantor
  • SUDIRMAN

    KAWIL SEPIT

    Tidak di Kantor
  • SUKIRMAN

    KAWIL LOKON

    Tidak di Kantor
  • SANUSI

    KAWIL KEBON JERUK

    Tidak di Kantor
  • ABDUL GANI

    KAWIL LIQAUL AMAL

    Tidak di Kantor
  • APRIWULAN ADHARI

    Opdes Digital

    Tidak di Kantor

settings Pengaturan Layar

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA SEPIT KECAMATAN KERUAK KABUPATEN LOMBOK TIMUR NUSA TENGGARA BARAT = SILAHKAN ISI FORMULIR ADUAN MASYARAKAT DAN FORMULIR KEPUASAN MASYARAKAT DI MENU YANG SUDAH DISEDIAKAN = DESA SEPIT DESA TERBUKA INFORMASI PUBLIK DAN DESA TUNTAS ADMINDUK = SELALU KUNJUNGI WEBSITE PEMERINTAH DESA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI-INFORMASI TERKAIT PEMERINTAH DESA
fingerprint
Menelaah Sejarah Asal Muasal Lombok Dari Sisi Sejarah Dan Kesamaan Budaya

01 Jan 2020 15:30:33 9.725 Kali

KIM Primadona - Sejarah Lombok Purbakala, terlebih lagi Lombok Prasejarah belum terlacak dan tercatat dengan baik, tidak setua sejarah di pulau Jawa yang mencatat sejarah Mataram Kuno (Kediri, Kuripan, Singasari, Majapahit dan kesultanan Mataram). Catatan yang lebih berarti di muali dari zaman Majapahit yang menjadikan Lombok sebagai salah satu sasaran Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada yang disebutnya Tanah Sela, Sasak Adi, Sasak Mirah.

Asal muasal sebutan Lombok berikut penduduk aslinya yang disebut Suku Sasak itupun masih terdapat berbagai versi. Ada yang berpendapat, Sasak berasal dari proses kedatangan awal manusia yang menjadi cikal bakal Suku Sasak dengan rakit yang disebut Saksak. Ada juga pendapat berasal dari gambaran keadaan pulau Lombok yang ketika itu yang merupakan hutan belantara terutama bambu yang sangat rapat dan sesak. Keberadaan hutan bambu ini, memang masih digambarkan oleh Robert Wallace dalam petualangannya yang juga melalui Lombok pada pertengahan abad XIX. Sedangkan nama Lombok, ada pendapat yang mengambil dari bahasa Sasak yang berarti lurus sesuai pembawaan umum etnisnya yang polos meskipun terkesan terlalu dicari-cari.

Menurut pendapat penulis sendiri, khusunya untuk sebutan pulau Lombok berasal dari nama kerajaan awal yang menonjol disekitar pulau Lombok waktu itu, yakni di Kayangan. Adalah umum di masa lalu, di luar daerah lebih mengenal pelabuhan utamanya. Belakangan, setelah Ampenan menjadi pelabuhan utama di zaman Belanda, di luar daerah lebih dikenal beras Ampenan, tembakau Ampenan, dan seterusnya. Sampai decade 60-an, orang Jawa pedalaman, lebih mengenal Ampenan dari pada Lombok yang diidentikkan dengan Bali, seperti halnya di zaman itu orang mancanegara lebih mengenal Bali dari pada Indonesia.

Lombok di Zaman Majapahit.

Sejarah Lombok yang utuh sampai berakhirnya adad XX belum terseusun sampai tingkat yang pantas sebagai muatan lokal bagi generasi penerus dalam mengenal sejarah daerahnya. Kanwil Depkidbud Provinsi NTB, baru sampai pada tingkat inventarisisasi, belum sampai pada tingkat penyusunan sejarah yang utuh. Sejarah Lombok memang lebih merupakan kisah sedih yang porak—poranda, beralih dari pengaruh kerajaan besar yang satu kepada yang lainnya dan di sana–sini mengandung hal yang dianggap peka untuk diungkapkan, sehingga tertutup kabut dan misteri. Menurut penulis sudah waktunya untuk diungkap secara apa adanya dengan ilmiah dan obyektif.

Sejarah Lombok di zaman Majapahit pun masih merupakan bahan yang lepas-lepas. Bahan utamanya dari babad-babad haruslah pandai-pandai dalam menyaringnya sehingga mempunyai nilai sejarah sebagaimana umumnya. Babad banyak diwarnai legenda dan dongeng, beruntunglah penulis mempunyai catatan silsilah Raja-raja Lombok yang cukup lengkap dari zaman Majapahit abad XIV. Silsilah yang ada selama ini cendrung disembunyikan sesuai kebiasaan penyimpanan pusaka yang dianggap sacral di zamannya. Dengan demikian, catatan silsilah ini belum pernah dipakai sebagai acuan oleh pada ahli. Baru sekarang ini, penulis sendiri yang memasyarakatkannya karena sudah tidak zamannya lagi untuk tetap merahasiakannya. Sebagai bahan masukan, minimal sebagai perbandingan. Sesuai adat dalam menjaga kemurnian ‘’darah biru’’ catatan hanya menyangkut garis turunan laki-laki saja. Kecuali keturunan perempuan yang mencatat sejarahnya sendiri. Selanjutnya catatan hanya menyebutkan gelar kebesaran saja, sedikit catatan dan cerita turun-temurun yang menyebutkan nama asli. Hal ini sesuai pula dengan kebiasaan di Lombok khusunya, akan tetapi merupakan kebiasaan juga diseluruh Indonesia pada umumnya.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Raja Yogyakarta oleh rakyatnya hanya berani disebut dengan panggilan hidmat, ‘’Ingkung Sinuhun’’. Sedikit sekali yang menghantui nama aslinya ‘’Darajatun’’.

Demikian pula halnya dengan Tuan Guru HM Zainuddin AM, ulama Lombok yang terkenal. Para santrinya dengan penuh hormat menyebut ‘’Maulana Syaich’’. Sedangkan masyarakat lainnya menyebut Tuan Guru Pancor, demikian pula halnya dengan Tuan Guru Ilang Sabil (Haji Ali Batu), Datu Muter, Datu Polak, Datu Tuan, Datu Regak dan sebagainya. Dalam kehidupan modern pun orang merasa lebih santun menyebutkan Bapak Presiden, Bapak Menteri, Bapak Gubenur dari pada menyebutkan nama.

Silsilah tersebut, aslinya sampai dengan generasi ke-X, ditulis di atas lempengan tembaga, sedangkan catatan selanjutnya ditulis di atas lembaran lontar. Disimpan sebagai pusaka sakral antara lain bersamaan dengan babad Kotaragama dan lain-lain yang hanya dapat dikeluarkan setelah melalui berbagai upacara ritual. Babad Kotaragama dibawa oleh Mr. Koesnoe pada tahun 1960 ke Leiden. Akan tetapi tidak terlalu jelas bagaimana prosesnya, belakangan ada babad Kotaragama yang dikembalikan kepada Pemda Tingkat I NTB yang ada di Musium NTB sekarang ternyata ada sedikit perbedaan dilihat dari diskripsinya. Sedangkan silsilah tersebut, setelah berusaha dilacak sudah tak tentu rimbanya. Beruntunglah pada dekade 40-an telah diturunkan dalam bentuk bagan yang lebih modern di bawah bimbingan Belanda.

Catatan silsilah tersebut dimulai dari Deneq Ma Pangeran sebagai generasi pertama. Siapa Mas Pangeran terdapat berbagai versi; versi pertama : sesuai sebutannya, adalah merupakan salah seorang Pangeran Majapahit, anggota ekspedisi pendahuluan Mpu Nala atau anggota rombongan inspeksi Gajah Mada yang datang kemudian. Mr. Koesnoe menyebut nama Pangeran Untara.  

Versi kedua; Mas Pangeran sendiri adalah Mpu Nala sendiri, sesuai pola pengamanan daerah taklukan ketika itu yang umum dilakukan dengan perkawinan politik. Terbukti dari pengambilan nama Nala versi Gelgel. Kelungkung- Bali menyebutkan penguasa yang ditempatkan semula diganti oleh Gajah Mada dengan dua orang turunan Dharmawangsa kerajaan Kediri dari Desa Pakis yang akhirnya menurunkan dinasti Kepakisan Bali.

Apa hubungannya dengan tiga saudara di atas? Belum jelas. Yang jelas adalah bahwa dalam rangka pelaksanaan Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada untuk mempersatukan Nusantara di bawah bendera kerajaan Majapahit. Pada waktu itu yang dikirimkan kearah Timur adalah ekspedidi di bawah pimpinan Mpu Nala kurang lebih tahun 1343 M (termasuk ke Lombok). Disusul dengan inspeksi oleh Gajah Mada sekitar 10 tahun kemudian atau pada tahun 1353 yang menabelkan Lombok sebagai bagian dari Majapahit.

Dengan demikian, maka resmilah Lombok berada di bawah pengaruh Majapahit yang disebut Selapawis. Klungkung dengan kerajaan Gelgel mencatat sejarah yang gilang-gemilang meskipun khirnya Bali terpecah-belah dikapling menjadi belasan kerajaan. Belakangan, Karang Asem-lah yang paling berkibar menggeser posisi Klungkung.

Betara Mas Kerta Jala di Sulawesi, karena hubungan yang sulit tak tercatat kelanjutannya.

Batara Mas Tunggul Nalalah yang tinggal di Lombok, yang kemudian nantinya menurunkan raja-raja yang ada di Lombok. Beliau tercatat memiliki dua orang putra. Putra bungsu bernama Deneq Mas Muncul, tinggal dan menetap di Bayan yang kemudian memiliki keturunan Deneq Mas Karobela, dan Deneq Mas Laki Singgia. Meskipun sempat berkembang menjadi kelompok keluarga kerajaan Bayan, Gangga, dan Sokong. Karena lebih eksis kakaknya, tidak tercatat aktifitas pemerintahan yang dinamis. Kakaknyalah, Deneq Mas Putra Pengendeng Segara Katon Rembitan yang berhasil menegakkan eksistensinya mendirikan kerajaan Lombok yang berpusat di Kayangan pesisir pantai Timur pulau Lombok. Yang kelak menurunkan raja-raja Selaparang dan Pejanggik, berikut kelompok-kelompok keluarga dibagian Selatan pulau Lombok meskipun yang terakhir ini tidak tercatat dengan baik.

Moksanya orang kuat sang pemersatu Mahapatih Gajah Mada mulai menimbulkan berbagai intrik dilingkungan Keraton Majapahit disertai mulai masuknya pengaruh islam yang menyebakan kecemerlangan Kerajaan Majapahit mulai pudar sampai akhirnya hilang sirna kertaning bumi. Tidak sampai berakhir abad XV, kesempatan mulai melemahnya Majapahit dicoba dimanfaatkan oleh Belambangan yang melepaskan diri dan mengklaim wilayah Timur Indonesia, akan tetapi cengkramanya waktu itu masih sangat lemah bahkan belakangan, ganti Gelgel yang mengklaim wilayah Timur dari Pugar Lumajang, Pasuruan, Bali, Lombok, Sumbawa, bahkan sampai Manggarai (Flores). Merasa satu rumpun dengan cikal bakal dari Majapahit, kerajaan Lombok tetap merasa satu-kesatuan dan kesetiaan yang utuh terhadap kerajaan Majapahit. Oleh karena itu kerajaan Lombok tidak mengakui Belambangan maupun Gelgel yang berdiri sendiri. Ruh Majapahit sangat menjiwai dan mewarnai budaya Sasak – Lombok sampai dengan saat ini. Bahasa yang ditulis dalam lontar-lontar adalah bahasa pewayangan, bahkan bahasa dalam upacara adat masih menggunakan bahasa Jawa yang sudah bercampur dengan bahasa Sasak, Bali yang disesuaikan dengan logat Sasak. Aksara Sasak – pun berakar dari bahasa Jawa yang sudah disesuaikan dengan logat Sasak tanpa (Dha) dan (Tha), sehingga tinggal 18 huruf dasar dan terkadang masih disebut huruf Jejawan. Terdapat berbagai tempat yang sama atau berbau Jawa seperti Kediri, Kuripan, Surabaya, Wanasaba, bahkan Ibu Kotanya bernama Mataram, nama kerajaan dulu di Jawa. Pembawaan sikap budayanyapun dalam banyak hal antara lain pembawaan yang tidak ekspresif cukup deket dengan sikap dan budaya Jawa. (Hamdi - KIM Primadona )

Refrensi: Kris Lombok karya H.Djelenge

http://diskominfo.lombokutarakab.go.id

chat
Kirim Komentar

Untuk artikel ini

person
stay_current_portrait
mail
chat
NOMOR KONTAK PENTING DESA SEPIT
Gunakan Nomor di Bawah ini Dengan Baik dan Bijak
0878-1833-0142
KEPALA DESA SEPIT
0817-5770-355
BHABINKAMTIBMAS DESA SEPIT
0878-6537-5867
BABINSA DESA SEPIT
0819-9783-8003
KEPALA PUSTU DESA SEPIT
0819-9796-0900
BIDAN DESA SEPIT
0859-2148-4307
SATLINMAS DESA SEPIT
NOMOR KONTAK PPID DESA SEPIT
Gunakan Nomor di Bawah ini Dengan Baik dan Bijak
0819-1794-2952
MUHAMMAD SULHAN HADI
0853-3963-5151
MUHAMMAD ZAINUDIN
0819-1840-0800
AGUS ADHARIADI
0878-6354-2703
DARMAWAN
0877-5881-2013
SAMSUL HADI
0877-5733-7789
JUMATUL AINI

reorder TRANSPARANSI DESA SEPIT

===============================

account_circle Pemerintah Desa

reorder SAMPAIKAN KRITIK DAN SARAN DISINI

Kami Menerima Keritik dan Saran dari Masyarakat Desa Sepit, Silahkan Kirimkan Kritik serta Saran Anda dengan menekan Tombol dibawah ini :
MOHON UNTUK MENGGUNAKAN BAHASA YANG BAIK DAN SOPAN

work Array

Hari Mulai Selesai
Senin
07:30:00 15:00:00
Selasa
07:30:00 15:00:00
Rabu
07:30:00 15:00:00
Kamis
07:30:00 15:00:00
Jumat
07:30:00 11:30:00
Sabtu
Libur
Minggu
Libur

map Wilayah Desa

reorder Peta Desa Sepit

Alamat : Jalan TGH. Ali Batu Sepit Desa Sepit Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat
Desa : Sepit
Kecamatan : Keruak
Kabupaten : Lombok Timur
Kodepos : 83672
Telepon : 081917942952
No. HP : 081918400800
Email : [email protected]

reorder BERITA DALAM VIDEO

PODCAST KARANG TARUNA MERCUSUAR DESA SEPIT VIDEO INOVASI DESA SEPIT

reorder Layanan Via Whatsapp

Pemerintah Desa Sepit mulai Tahun 2020 melayani Permohonan Surat Menyurat Secara Online untuk Warga Desa Sepit dengan memanfaatkan Whatsapp. Persyaratan Permohonan dengan melampirkan:
1. Nama Pemohon
2. Jenis Surat
3. Keperluan
4. Fotocopy Kartu Keluarga

Agus Adhariadi
Muhammad Sulhan Hadi
Darmawan
Catatan : "Pelayanan Di Hari dan Jam Kerja dari Senin Sampai Jum'at."
Powered By : ARKA COMPUTERS

reorder TV LIVE STREMING

Layanan Mandiri

    Silakan datang atau hubungi operator desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

share Sinergi Program

message Komentar Terkini

  • person Amos

    date_range 02 Maret 2024 02:30:28

    Desa taganik ganti karena desa meninggal dunia karena [...]
  • person Agus Adhariadi

    date_range 20 Desember 2023 08:26:02

    Boleh silahkan, setrakan sumbernya ya. [...]
  • person Aziz rahman

    date_range 09 Desember 2023 21:21:58

    Boleh kah saya meminta izin dari karya saudara M.Zainul [...]
  • person Camat Keruak

    date_range 20 September 2023 08:33:53

    Alhamdulillah Puja puji hanya bagi Allah semata... MTQ [...]
  • person Camat Keruak

    date_range 20 September 2023 08:33:52

    Alhamdulillah Puja puji hanya bagi Allah semata... MTQ [...]
  • person Camat Keruak

    date_range 20 September 2023 08:33:50

    Alhamdulillah Puja puji hanya bagi Allah semata... MTQ [...]
  • person Agus Adhariadi

    date_range 26 Maret 2023 02:16:52

    Luar biasa.. lanjutkan ..semoga sukses.. [...]
  • person ANDI BATTOSAY

    date_range 24 Januari 2023 23:12:06

    mantap moga pemilu yang akan datang lebih baik lagi [...]
  • person Mamik kerse

    date_range 21 Februari 2021 15:55:21

    Mudah2an tidak menyebar di kecamatan keruak;ayo patuhi [...]
  • person L M ADE ILHAM

    date_range 19 Desember 2020 15:00:50

    Alhamdulillah.. Jaya Terus Madrasah Tercinta [...]

event Agenda


Persiapan Pelantikan BPD Baru Desa Sepit
  • date_range 08 Juli 2023 21:37:52
    place Lokasi : Aula Kantor Desa Sepit
    account_circle Koordinator : Muhammad Sulhan Hadi

Pelantikan Badan Permusyawaratan Desa Sepit
  • date_range 08 Juli 2023 21:37:52
    place Lokasi : Aula Kantor Desa Sepit
    account_circle Koordinator : SETIA BUDI (Pjs. KEPALA DESA SEPIT)

Survey Garam Beryodium
  • date_range 08 Juli 2023 21:37:52
    place Lokasi : SDN 06 Sepit
    account_circle Koordinator : PKM Keruak & Kasi Kesejahteraan Desa Sepit

JUM'AT BERSIH
  • date_range 08 Juli 2023 21:37:52
    place Lokasi : Lingkungan Kantor Desa Sepit
    account_circle Koordinator : Muhammad Sulhan Hadi

Pendistribusian JPS NTB Gemilang Tahap II
  • date_range 08 Juli 2023 21:37:52
    place Lokasi : Aula Kantor Desa Sepit
    account_circle Koordinator : Agus Adhariadi

MUSDES RKPDesa
  • date_range 08 Juli 2023 21:37:52
    place Lokasi : Aula Kantor Desa Sepit
    account_circle Koordinator : Badan Permusyawaratan Desa

Melayat Ke Rumah Duka Almarhum H. Sareh Ma'sum Nantan Kepala Desa Sepit Ke-II..
  • date_range 08 Juli 2023 21:37:52
    place Lokasi : Utara Kantor Desa Sepit
    account_circle Koordinator : Kepala Desa Sepit

Pembagian Bantuan Sosial Tunai Kemensos-RI
  • date_range 08 Juli 2023 21:37:52
    place Lokasi : Aula Kantor Desa Sepit
    account_circle Koordinator : Agus Adhariadi/Kasi Kesejahteraan

Gebyar PAUD Perpustakaan Desa Sepit Tahun 2020
  • date_range 08 Juli 2023 21:37:52
    place Lokasi : Aula Kantor Desa Sepit
    account_circle Koordinator : Muhammad Sulhan Hadi/Agus Adhariadi

PELATIHAN DASAR JURNALISTIK
  • date_range 08 Juli 2023 21:37:52
    place Lokasi : AULA KANTOR DESA SEPIT
    account_circle Koordinator : MUHAMMAD SULHAN HADI

Giat Vaksinasi Covid-19
  • date_range 08 Juli 2023 21:37:52
    place Lokasi : Aula Kantor Desa Sepit & Halaman MA NW Al-Amin Desa Sepit
    account_circle Koordinator : Agus Adhariadi

Pembagian BLT DD Triwulan I
  • date_range 08 Juli 2023 21:37:52
    place Lokasi : Ruangan Pelayanan Umum Desa Sepit
    account_circle Koordinator : Agus Adhariadi

Persiapan Pengisian Kuisoner GIP
  • date_range 08 Juli 2023 21:37:52
    place Lokasi : Ruangan Pelayanan Umum Desa Sepit
    account_circle Koordinator : Muhammad Sulhan Hadi

assessment Statistik

contacts Media Sosial

assessment Statistik Pengunjung

Hari ini : 516
Kemarin : 5.869
Total Pengunjung : 1.587.209
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 172.70.131.189
Browser : Mozilla 5.0

folder Arsip Artikel


PERKEMBANGAN PENDUDUK
Bulan Ini
Kelahiran
3 Orang
Kematian
0 Orang
Masuk
1 Orang
Pindah
0 Orang
Bulan Lalu
Kelahiran
10 Orang
Kematian
1 Orang
Masuk
5 Orang
Pindah
0 Orang
SURAT PENGANTAR TERCETAK

0

Hari Ini

2

Kemarin

15

Minggu Ini

57

Bulan Ini

123

Bulan Lalu

413

Tahun Ini

1,674

Tahun Lalu

8,182

Total
TRANSPARANSI ANGGARAN PEMERINTAH DESA SEPIT
Sumber Data : Siskeudes Desa Sepit
insert_chart
APBDes 2023 Pelaksanaan

Realisasi | Anggaran

PENDAPATAN
Rp. 613.339.000,00 | Rp. 1.742.624.707,00
35.2 %
BELANJA
Rp. 563.904.800,00 | Rp. 1.738.474.707,00
32.44 %
insert_chart
APBDes 2023 Pendapatan

Realisasi | Anggaran

Hasil Usaha Desa
Rp. 1.000.000,00 | Rp. 1.000.000,00
100 %
Hasil Aset Desa
Rp. 0,00 | Rp. 49.000.000,00
0 %
Dana Desa
Rp. 562.600.000,00 | Rp. 1.121.670.000,00
50.16 %
Bagi Hasil Pajak dan Retribusi
Rp. 12.850.000,00 | Rp. 60.608.102,00
21.2 %
Alokasi Dana Desa
Rp. 32.550.000,00 | Rp. 506.007.605,00
6.43 %
Bunga Bank
Rp. 1.339.000,00 | Rp. 1.339.000,00
100 %
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp. 3.000.000,00 | Rp. 3.000.000,00
100 %
insert_chart
APBDes 2023 Pembelanjaan

Realisasi | Anggaran

BIDANG PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DESA
Rp. 33.889.000,00 | Rp. 694.154.607,00
4.88 %
BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Rp. 406.986.700,00 | Rp. 533.371.300,00
76.3 %
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Rp. 8.098.000,00 | Rp. 231.246.100,00
3.5 %
BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN MENDESAK DESA
Rp. 57.600.000,00 | Rp. 121.967.000,00
47.23 %

Rp. 57.331.100,00 | Rp. 157.735.700,00
36.35 %