Oleh : Hardy Mohamad
Sepit, (desasepit.web.id)- Serimoni tasyakkuran Wisuda atau penamatan Santri Yayasan Pondok Pesantren Al-Amin NW Sepit untuk tingkat Aliyah yang digelar Sabtu (22/5) berlangsung khidmat meskipun terselenggara dengan sangat sederhana mengingat masih dalam situasi pandemi covid-19.
Ketua Harian YPP Al-Amin NW Sepit Lalu M. Kamil Abubakar dalam sambutannya menyampaikan terimkasihnya kepada penyelenggara tasyakkuran yang telah menyiapkan acara ini meskipun terbilang sederhana namun bisa terlaksana tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Menurut Mamik Kamil hari tasyakkuran ini menjadi momentum yang sangat membahagiakan bagi anak-anak kelas XII yang akan lulus. Dewan guru juga ikut bangga sekaligus terharu karena akan melepas siswa yang sudah dibinanya selama tiga tahun lamanya.
Melalui kesempatan itu, Mamik Kamil juga menyampaikan kini madrasah sudah merestorasi program pesantren di madrasah, dimana semua kegiatan pondok pesantren sudah dihidupkan kembali. "Ke depannya kita akan mewajibkan anak-anak kita mondok, bukan hanya untuk aliyah, tsanawiyah juga semua tingkatan silahkan ikuti semua program yang ada di madrasah," ujar Mamik Kamil dalam sambutannya.
Dilanjutkannya, hidupnya kembali semua program ini menandakan madrasah kita masih tetap eksis sampai sekarang. Dikatakan kita patut bangga karena di tengah pandemi Covid-19 pendidikan kita tidak sampai keteteran.
Sementara, Kepala Madrasah Aliyah Al-Amin NW Sepit Ustaz Hasan Mazini QH SPdI dalam laporannya menyebutkan, jumlah santri yang diwisuda Tahun Pelajaran 2020/2021 sebanyak 44 orang. Bapak Mazini lanjut menuturkan bahwa seharusnya penamatan kali ini seharusnya berjumlah 45 orang, akan tetapi siswa yang satu orang terpaksa tidak diijinkan mengikuti ujian karena pertimbangan-pertimbangan tertentu dari madrasah.
"Ini menandakan di madrasah kami tegas, dan ini juga sebagai pembelajaran untuk yang lain. Kalau tidak bisa dibina,tidak bisa ditolerir, karenanya jangan ragu memasukkan anak-anak kita ke madrasah," tegasnya.
"Lebih baik madrasah, madrasah lebih baik," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Hasan Mazini selaku Kepala Madrasah juga melepas anak-anak kelas XII, ia berpesan silahkan lanjutkan menuntut ilmu dan jangan lupakan almamater.
Perwakilan kelas XII dan Kelas X, XI juga satu per satu mewakili angkatannya menyampaikan pesan kesannya selama belajar di madrasah, mereka juga sekaligus mengucapkan selamat tinggal pada madrasah karena mereka akan meninggalkannya. Mereka juga tak lupa mengingatkan diri dan teman-temannya untuk tetap menjaga almamater dimanapun berada.
"Jami juga berterimakasih karena telah dibimbing selama tiga tahun, dan mohon maaf juga atas kesalahan dan khilaf yang pernah kami perbuat," ucapnya.
Mereka mengajak teman-temannya untuk jangan mengartikan perpisahan hati itu sebagai akhir dari pertemuan, tapi sebagai awal dari pertemua ke depan dalam keadaan kesuksesan yang hakiki.
Acara kemudian di tutup dengan do'a, sebelum akhirnya diumumkan siswa yang dapat peringkat pada ujian akhir di madrasah. (*)