Keterangan Foto : Sawah petani yang masih belum bisa digarap karena air tidak ada
Jeritan Petani Kala Padi Mengering Tak Ada Hujan
Pewarta : Muhammad Sulhan Hadi
Editor : Muhammad Hardi Putrawan
Sepit, (desasepit.web.id.) - Petani padi belakangan ini menjerit karena padi yang sudah ditanam terancam mati kekeringan akibat intensitas hujan yang sangat kurang. Khususnya di wilayah Lombok bagian selatan, terpantau padi yang masih dalam persemaian atau yang sudah ditanam mengalami kekeringan, sebagian ada yang sudah menguning.
Untuk menyelamatkan padi yang sudah kedung ditanam, berbagai cara dilakukan petani untuk dapat mengairi lahannya. Ada juga yang bahkan sampai kelahi rebutan air.
Kondisi memperihatinkan ini dituturkan oleh ketua Kelompok Tani Men Bao Pengampong Desa Sepit, Jasmin. "Sekarang air ini menjadi rebutan oleh semua Subak," tuturnya waktu ditemui di kantor Desa Sepit pada Selasa, 2 Januari 2024 kemarin.
Foto : Tampak Bendungan Lingkok Lamun Desa Sepit mengering
Meskipun begitu, petani masih bersyukur karena curah hujan di bagian utara cukup tinggi sehingga bendungan Pandan Duri sebagai sumber air irigasi di wilayah selatan terisi. Harapannya, pemerintah dalam hal ini dapat memberikan perhatian lebih untuk mencari solusi supaya jangan sampai terjadi gagal tanam, disamping biaya yang dikeluarkan oleh petani juga sudah cukup besar.