Cicit Umar Bin Khattab Syeikh Ahmad Bin Muhammad Al-Faqir Al Umary Wisuda 13 Penghafal Quran YPP Darul Qur'an Al-Hasan NW Peresak
Oleh : Muhammad Sulhan Hadi
Editor : Zain Muhammad
Sepit, (desasepit.web.id).- Cicit (dibaca: anak dari cucu) Umar Bin Khattab, Syeikh Ahmad Bin Muhammad Al-Faqir Al Umary mewisuda 13 Hafidz dan Hafidzah YPP Darul Qur'an Al-Hasan NW Peresak, Kamis (24/11/2023). Selain wisuda para penghafal, kegiatan yang bertempat di Mushalla YPP Darul Qur'an Al- Hasan NW Peresak tersebut juga dirangkai dengan pengajian tasyakuran.
Pengajian diawali oleh TGH. Zakaria Al Anshori,QH.,Asshaulaty sebagai pendakwah. Dalam tausiahnya, beliau menyampaikan bagaimana meraih cinta kepada Allah SWT dan cinta kepada Rasulullah SAW. Salah satu tandanya, kata beliau dengan memperkuat hubungan dengan sesama hamba Allah melalui majelis yang luar biasa bersama orang-orang mulia. ”Kita berharap menjadi orang-orang yang mulia dengan cara cinta kepada orang yang berilmu dan hadir di majelis ilmu seperti ini,” ungkapnya.
Orang Juga Melihat : Kemendesa-PDTT Uji Petik Program Desa Cerdas di Desa Sepit
Yuk Isi Kuisoner Penilaian Kepuasan Masyarakat Untuk Pelayanan Pemerintah Desa Sepit, Klik Disini Untuk Mengisi.
Dalam tausyiahnya, TGH. Zakaria Al Anshori,QH.,Asshaulaty berharap para santri yang diwisuda lebih bersemangat dan termotivasi lagi memperdalam belajar Alquran. Terlebih lagi wisuda kali ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh Cicit sahabat nabi Umar Bin Khattab Radhiyallahu 'Anhu yang datang langsung dari negara Yaman yang insyAllah menambah keberkahan.
Pantuan Warta Desa Sepit, proses wisuda berlangsung khidmat. Satu persatu satriawan dan santriwati mulai dari hafidz 10 Juz, 7 juz, 6 Juz, 4 Juz, 3 juz, 2 juz, dan 1 juz dipanggil dan dilanjutkan dengan penyematan selempang kehormatan. Mereka juga diberikan sertifikat secara langsung oleh Syeikh Ahmad Bin Muhammad Al-Faqir Al Umary.
Acara utama pengajian tasyakkuran dengan menggunakan bahasa Arab, yang diterjemahkan oleh TGH. Muhammad Zohri, QH., Asshaulaty. Syeikh Ahmad Bin Muhammad Al-Faqir Al Umary mendoakan mudah-mudahan semua santri yang menuntut ilmu di Darul Qur'an Al Hasan NW Peresak diberkahi oleh Allah SWT. Karena dalam Al Qur'an disebutkan bahwa, sebaik-baik ibadah adalah membaca Alquran. Begitu juga yang dijelaskan dalam seuah hadits, hafal dan pelajarilah AlQur'an, karena menjadi penolong manusia di akhirat kelak.
”Cara mendekatkan diri yang paling baik kepada Allah adalah dengan belajar dan mengajarkan AlQur'an. Nanti di hari kiamat orang tua yang memiliki anak yang hafidz Qur'an akan dipakaikan pakaian dan mahkota di Surga. Orang tua dan guru menjadi sebab anak-anak menjadi . penghafal Al-Qur'an dan memiliki jasa yang besar,” terangnya.
Lebih lanjut, Beliau juga menyampaikan kiat-kiat dalam menghafal Alquran. Menurutnya, dalam menghafal Alquran yang utama yakni tanamkan tekad dan usaha serius. Jangan sering-sering main-main untuk menjaga hafalan. ”Maka tanamkan dalam anak- anak kita memuliakan Al-Qur'an sehingga Allah akan memuliakannya,” sarannya.
Perlu diperhatikan juga adab dalam memegang Al Quran. Yakni dengan berwudhu terlebih dahulu dan memegangnya dengan tangan kanan. Karena kata Syeikh Ahmad Bin Muhammad Al-Faqir Al Umary, ada sebagian orang yang di berikan pilihan antara Hp dan Al Quran, namun banyak yang memegang HP dengan tangan kanan, dan memegang Al Quran dengan tangan kiri.
”Usahakan meletakkan Al Quran jangan langsung di atas lantai, harus ada lapis. Karena di akhirat nanti akan digolongkan menjadi Ahlullah, yaitu ahlulqur'an,” ungkapnya.
Dalam tausyiahnya, beliau juga menyampaikan khidmat membaca Al Quran maka seolah-olah sedang berkomunikasi dengan Allah SWT. Ketika sholat, maka bacaan di sholat merupakan munajat dan cepat diijabah oleh Allah SWT.
Lebih jauh menutup tausyiahnya, Beliau berpesan kepada orang tua para penghafal, agar memberikan apresiasi atau pengharagaan kepada anak-anak. Dengan sering-sering memberikan penghargaan kepada mereka ketika sudah menghafal diharapkan menambah motivasi mereka agar semakin banyak hafalan.
”Orang tua yang memiliki anak, ajarkan anak-anak untuk menghafal Al Quran. Kalau ada peluang untuk mondok silahkan, karena anak-anak yang mondok lebh fokus dalam menghafal disamping ada aturan di pondok yang mengikatnya, seperti dilarang memegang HP. Siapa saja yang setiap hari lebih bahyak waktunya memegang HP maka hafalannya sedikit demi sedikit akan hilang,” tandasnya. (*)
Baca Juga :