Keterangan Foto : Bupati Lotim HM Sukiman Azmy Tanda Tangan MoU bersama Institut Kapal di Selong, Rabu 27-7-2022 (Dok. pewarta)

Sekolah Perempuan Digelar di Lotim, Desa Sepit Utus Lima Perwakilan

Pewarta: Apriwulan Adhari
Editor: Muhammad Hardi Putrawan

Selong, (www.desasepit.web.id) - Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM) bekerjasama dengan Institut Lingkaran Pendidikan Alternatif (Kapal) perempuan menyelenggarakan Sekolah Perempuan pada Rabu, 27 Juli 2022. 

Acara yang dipusatkan di Kantor Bupati Lombok Timur itu merupakan program Inklusi dari pemerintah Indonesia dengan pemerintah Australia menuju masyarakat yang inklusif. 

Sekolah perempuan itu diikuti oleh utusan dari 12 desa dari 9 kecamatan di Lombok Timur. Desa Sepit adalah salah satu dari 12 desa itu dan mengirim lima orang perwakilan. Acara berlangsung satu hari penuh mulai dari pagi sekitar jam 09.00 sampai 17.00 Wita. 

Acara dimulai dari sidang komisi yang dipandu oleh Direktur LPSDM, Ririn Hudayani. Sidang komisi fokus membahas lima isu penting, diantaranya kepemimpinan perempuan, pemulihan ekonomi perempuan, pelecehan seksual, jaminan sosial, dan perkawinan anak. 

Sidang komisi tersebut berjalan seru, semua peserta dari remaji sampai ibu-ibu yang hadir cukup antusias mengikutinya, terutama ketika mengusulkan permasalahan yang dihadapi di desa nya masing-masing. 

Turut hadir dalam acara itu Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy, dan Direktur Kapal Perempuan yang mengikuti secara virtual, dan sejumlah kepala dinas terkait lingkup Pemda Lotim, seperti Kadis Perindustrian, Kadis Perdagangan, Kadis Dukcapil, dan Kadis Sosial. 

Dalam kesempatan itu Bupati Lotim Sukiman Azmy memberikan dukungan terhadap pemberdayaan perempuan. Sukiman meminta supaya adanya pengubahan Peraturan Bupati (Perbup) mengenai tambahan alokasi anggaran desa untuk pemberdayaan perempuan. 

"Saatnya bekerja all out (total, red) untuk hasil yang maksimal. Ikhtiar itu harus," tegasnya. 

Acara ditutup dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Lombok Timur dengan perwakilan Institut Kapal yang hadir.