Oleh : L. M. Kamil AB
Sepit, (desasepit.web.id) - Meskipun kondisi masjid masih dalam pengerjaan, pengurus dan jamaah kemasjidan Jami'ul Mujtahidin Sepit semangat menyelenggarakan peringatan Isra' dan Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW.
Acara yang diselenggarakan Kamis (24/2/2022) itu dihadiri oleh Camat baru Keruak Ahmad Subhan didampingi Kasi Pemerintahan, KUA Keruak Ahmad Fatanah, Kades Sepit Muhammad Hasmawadi dan sejumlah undangan lainnya. Taushiyah Isra dan Mikraj disampaikan oleh TGH. Abdul Aziz Ibrahim.

Keterangan Foto : TGH. Abdul Aziz Ibrahim (kiri), Camat Keruak Ahmad Subhan (tengah) dan Kua Keruak Ahmad Fathanah (kanan)
Dalam taushiyahnya, Tuan Guru sepuh dari Mengkuru, Sakra Barat itu menyampaikan hikmah di balik Isra' dan Mi'rajnya Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW. Di antaranya, keutamaan membangun masjid dan fadlilah mensedekahkan sebagian harta di Jalan Allah terlebih untuk Masjid.
Selain membangun masjid kata Tuan Guru, ummat Islam juga harus mengembangkan lembaga pendidikan agama seperti Pondok Pesantren. Sebab menurutnya, pondok pesantren adalah tempat dicetaknya generasi penerus untuk memakmurkan Masjid seperti Imam, Khotib, muballiq dan sebagainya.
Sementara itu Camat Keruak Ahmad Subhan dalam sambutannya menyampaikan harapan kepada seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa mendukung semua program baik dari program pemerintah maupun pembangunan inisiatif masyarakat setempat.
Pembangunan ini kata mantan Camat Sakra ini, tidak bisa dilaksanakan secara nafsi-nafsi, namun mutlak membutuhkan kerjasama seluruh pihak terlebih para pemuda. Menurutnya, seberat apapun pembangunan jika dijalankan dengan kerjasama yang kompak, semua jadi ringan.
Subhan yang pernah menjabat Kabag Humas di Pemkab Lotim ini berpesan pula kepada para generasi muda di desa ini agar mewaspadai dan menghindari diri dari melakukan tindakan yang menjurus terhadap kriminalitas seperti miras dan narkoba yang sudah pasti memberi kerusakan pada diri sendiri. Dia juga berpesan kepada masyarakat senantiasa menjad imunitas dan mewaspadai kemungkinan penyebaran covid 19.