Sepit, (desasepit.web.id)
Program vaksinasi Covid-19 telah menyasar ke sejumlah wilayah di Lombok Timur. Tak terkecuali di Desa Sepit, program ini dilaksanakan perdana di Aula Kantor Desa, kemarin (9/7/2021).
Masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Sepit mendapat kesempatan menjadi penerima pertama vaksin gratis ini.
Lantas bagaiamana cerita mereka mengenai pengalaman disuntik vaksin?.
Salah satu warga Dusun Kondok yang ditemui warta Desa Sepit setelah disuntik vaksin Bohari Muslim mengatakan, merasa biasa saja setelah disuntik.
Bohari mengaku walaupun ia sempat khawatir, karena beberapa pemberitaan miring setelah mendapat vaksin, namun ternyata setelah disuntik tak terasa apa-apa.
"Gejalanya mungkin ada, tapi untuk saat ini rasanya biasa-biasa saja," ungkapnya.
Masyarakat lainnya Rina mengaku, tidak ada keluhan apapun setelah disuntik. Ia bahkan bisa melanjutkan aktivitasnya seperti biasa. "Yang terasa cuman jarum suntiknya saja," ucapnya
Sebelum disuntik vaksin, masyarakat penerima vaksin ini wajib melakukan pengecekan kesahatan oleh petugas. Antara lain, pengecekan tekanan darah. Hingga mengetahui riwayat penyakit lainnya. Masyarakat yang memiliki riwayat penyakit seperti sesak nafas tidak dianjurkan untuk melakukan suntik vaksin ini.
Dokter Muda asal Desa Sepit Baiq Wahyu Arini Putri menjelaskan mengenai efek samping vaksin ini. Wanita yang sehari-hari bertugas di Puskesmas Jarowaru ini mengatakan reaksi setelah vaksinasi bisa berbeda tiap orang, namun sebatas reaksi wajar dan ringan.
Dijelaskan, gejala yang timbul setelah disuntik vaksin ini mulai dari demam, nyeri, lemas, merasa lapar terus, hingga ngantuk.
"Namun efeknya ini hanya sehari," terangnya.
Wahyu meminta masyarakat khususnya di Desa Sepit tak perlu percaya kabar hoaks yang beredar tentang vaksin ini. Ia memastikan vaksin ini telah mendapatkan kajian ilmiah dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"InsyAllah aman (vaksin, red)," tandasnya. (*)