LOMBOK TIMUR - Rumah Sakit Umum Daerah Patuh Karya Lombok Timur type D yang berlokasi Di Keruak akhirnya diresmikan pada Selasa, 29 Juni 2021. Peresmian langsung oleh Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Lombok Timur H. Muhammad Sukiman Azmy dan Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi dan disaksikan oleh Wakik Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah.
Dalam laporannya Bupati Lombok Timur H. Sukiman Azmy mengatakan jumlah penduduk yang akan dilayani oleh RSUD Patuh Karya Lotim ini sebanyak 291.923 jiwa yang teesebar di 5 kecamatan, yakni Kecamatan Keruak, Kecamatan Jerowaru, Kecamatan sakra Barat, Kecamatan Sakra, dan Kecamatan Sakra Timur. Kendati sudah diresmikan, namun RSUD Patuh Karya belum bisa dioperasikan karena masih harus menunggu dilakukan visitasi dan ijin operasi keluar dulu. Karenanya Bupati meminta supaya Pemerintah provinsi bisa membantu supaya ijin operasionalnya bisa keluar secepatnya sehingga bisa dimanfaatkan dan berfungsi dengan baik.
"Fasilitasnya (RSUD Patuh Karya, red) juga masih sangat teebatas, terutama tempat tidur yang idealnya menurut WHO harus berjumlah 291, yakni 1/1000 dari jumlah penduduk harus punya tempat tidur 1," ujar Bupati dalam laporannya.
"Pelan tapi pasti kita akan melengkapi sarana dan prasarana di Rumah Sakit ini," lanjutnya.
Mengenai hal itu, Bupati meminta kepada jajaran Pemerintah Provinsi untuk memberikan perhatian, terutama pada pelengkapan sarana dan prasrana yang dibutuhkan. "Saya dengar ada banyak alat-alat di RSUP yang tidak digunakan, sekiranya kalau bisa bisa dihibahkan ke Pemda Lombok Timur untuk melengkapi sarana dan prasarana di Rumah Sakit ini, sangat kami harapkan" pinta Bupati.
Dilanjutkan peresmian RSUD Patuh Karya ini menandakan peresmian-peresmian berikutnya di Lombok Timur. Rencana peresmian selanjutnya yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 adalah RSUD Aik Mel dan RSUD Masbagik, dan Lombok Hospital yang dibangun di Labuhan Lombok. Harapannya, dengan diresmikannya Rumah Sakit tersbut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang kesehatan.
Bupati juga melaporkan jumlah pelayanan kesehatan mulai dari Rumah sakit Umum Daerah sampai ke Posyandu Keluarga yang ada di Lombok Timur. Rincinya, terdapat 3 RSUD, 3 Rumah Sakit Swasta, 35 Puskesmas, 81 Pustu, 244 Polindes, 1939 Posyandu, dan 16 Klinik Swasta.
Wakil Gubernur NTB Hj Rohmi Siti Djalilah yang turut hadir dalam acara peresmian itu memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemda Lombok Timur karena menurutnya sudah sangat konsen terhadap permasalahan di bidang kesehatan. Hal tersebut dikatakan terbukti dari capaian Pemda Lotim pada pengentasan di bidang kesehatan angkanya tinggi jika dilihat pada data. Salah duanya yaitu penanganan laju persebaran covid-19 dan sudah meresmikan 100 % posyandu keluarga.
Menurut Wagub beban kesehatan Lombok Timur yang besar, yakni setara dengan jumlah penduduk se Pulau Sumbawa, menjadikan PR untuk Pemda Lotim di bidang kesehatan sangat besar, karenanya langkah yang diupayakan oleh Bupati dan jajaran Pemda Lotim sudah tepat dengan menaikkan grade Rumah sakit, dan membangun dan memperbanyak fasilitas kesehatan. "Dari sisi sarana prasarana dan SDM sudah bagus, tinggal bagaiamana meningkatkan kualitas pelaksanaan dan pelayanan, itu saya minta ya pak (Bupati can jajaran Pemda Lotim,red)," pinta Wanita yang akrab disapa Ummi Rohmi itu.
Mengenai permintaan Bupati untuk dibantu dalam melengkapi sarana prsarana dan proses perijinan operasi Rumah Sakit supaya cepat keluar, wagub merespondnya sengan baik. Dikatakan, dati pemerintah provinsi pasti akan membantu mempermudan, apalagi itu berkaitan denga pelayanan kepada masyarakat yang kebih baik.
"Kalau kata pak Bupati mengenai alat-alat (tidak terpakai di RSUP,red) itu, nanti kita liat dulu. Kalau kondisinya memang seperti itu, tentu kita bisa hibahkan," katanya.
Sebelumnya, dalam laporan Sekretaris Daerah Lombok Timur M. Juaini Taofik mengatakan penetapan berdirinya RSUD Patuh Karya Lombok Timur type D ini sesuai dengan Perbup no 44 tahun 2021. Dikatakan, pengisian pejabat strukturalnya juga sudah diisi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lombok Timur pada 28 Juni lalu. "Langkah selanjutnya visitasi dari Pemprov bisa segera dilaksanakan, supaya ijin operasionalnya bisa lebih cepat keluar, dan RSUD Patuh Karya ini dalam waktu kurang dari satu bulan ini bisa kita operasionalkan," tutup Kak Opik, sapaan akrabnya.