Oleh: Hardy Mohamad
Sepit, (desasepit.web.id) - Selepas shalat gerhana bulan yang dilakukan secara berjama'ah di Mushalla Darul Abror, warga Berung dari yang kecil sampai yang tua berhamburan keluar rumah untuk menyaksikan gerhana bulan total Rabu (26/05) malam tadi.
Sebagian dari mereka ada yang
mengaku baru kali ini menyaksikan gerhana bulan total, mereka pun bertanya-tanya apa yang menyebabkan bulan itu tertutup sehingga tidak mengeluarkan cahaya.
Husen, salah seorang tokoh masyarakat di Berung menuturkan jika ia sudah beberapa kali menyaksikan gerhana bulan selama hidupnya. Ia pun menuturkan tradisi orang tua dulu bila terjadi gerhana bulan, warga keluar rumah dengan memukul barang dan alat-alat untuk mengeluarkan bunyi. Ada yang bawa kentungan, ada yang bawa panci, atap seng, dan apapun yang bisa mengeluarkan bunyi.
Dituturkan, orang tua dulu meyakini tertutupnya bulan saat gerhana dipengaruhi oleh arwah ghoib, karenanya warga keluar memukul alat-alat sampai mengeluarkan suara bising supaya bulan yang gerhana tersebut mengeluarkan cahayanya.
Seperti orang tua dulu, Indra Jaya juga keluar membawa kentungan untuk dipukul. Iapun keliling-keliling memukulkan kentungan tersebut, suasana menjadi tambah ramai.
"Begini cara orang tua dulu kalau lagi gerhana bulan, ini cara yang ditinggalkan orang tua kita" katanya saat ditanyakan awak media ini. (*)