Oleh : Muhammad Sulhan Hadi
Sepit, (dessepit.web.id)- Kabar gembira bagi warga di Desa Sepit yang menjadi penghafal Alquran. Melalui program pengembangan akhlakul karimah yang menjadi visi-misi Bupati Sukiman, akan ada beasiswa bagi para penghafal Alquran.
Program yang sudah berjalan selama dua tahun ini, akan kembali ada tahun ini. Pada tahun 2021, ada 1.300 kuota beasiswa untuk 65 ponpes di seluruh Kabupaten Lombok Timur.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Forum Kerjasama Pondok Pesantren (FKPP) Lombok Timur, TGH Gunawan Ruslan saat menghadiri acara peresmian asrama pengasuh Yayasan Pondok Pesantren (YPP) Al-Amin NW Sepit, beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, pimpinan Ponpes Dhiya'ul Fiqri Sukarara ini menyampaikan, cita-cita Bupati Sukiman sebelum terpilih yakni mencetak 5.000 penghafal Alquran serta memberikan beasiswa kepada 1.000 anak yatim dan anak terlantar yang dititip di beberapa ponpes.
"Program ini terus berlanjut, sehingga di akhir periode (Bupati Sukiman, red) akan mewisuda 5000 santri penghafal Alquran," ungkapnya.
Menurutnya, generasi terbaik ialah generasi Alquran. Sehingga adanya program ini memberikan apresiasi sekaligus mendorong para generasi muda lebih serius mempelajari Alquran.
"Alquran menjadi syafi'an (penolong) di dunia dan akhirat. Satu huruf Alquran pahalanya 10 kebaikan," tegasnya.
Ia menuturkan, saat ini banyak ponpes yang mengalami missorientasi dan distorsi. Oleh karena itu, diharapkan ponpes dan lembaga-lembaga pembinaan Alquran di Lombok Timur turut membantu program ini.
Dikatakan, ketika akhlak dan moral yang baik hilang, maka negara akan hancur.
"Maka di sini peran pemuda melalui ponpes dengan santrinya mampu mengemban amanah itu," tandasnya.
Selain dihadiri Sekretaris FKPP Kabupaten Lombok Timur, acara peresmian asrama pondok YPPA Al-Amin NW Sepit juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur Juaini Taofik.
Dalam sambutannya, Sekda Juaini memaparkan kondisi ponpes di Lombok Timur khususnya, yang mendapatkan tantangan dengan kemajuan teknologi dan informasi. Diharapkan peran semua pihak untuk membantu pemerintah guna mengantisipasi hal tersebut. Yakni dengan mengembangkan ponpes dengan program mencetak ribuan penghafal Alquran. (*)