Oleh: M Zainul Jihad
Sepit,- (desasepit.web.id). Bisnis stiker kendaraan kian menggeliat. Tingginya minat masyarakat terhadap dunia modifikasi kendaraan membuat bisnis ini semakin berkembang pesat. Di Desa Sepit, bisnis ini digeluti oleh Wijaya Stiker.
Berlokasi di wilayah Mongtong Cope, Wijaya Stiker tak pernah sepi pelanggan. Menurut penuturan sang pemilik Yanda, hampir setiap hari ada motor yang berderet antre untuk dilayani.
"Perhari 10 sampai 15 orang datang untuk di-stikerkan motornya," ungkap Yanda kepada Warta Desa Sepit, beberapa waktu lalu.
Karena banyaknya pelanggan, Yanda sudah memiliki karyawan. Karyawannya bisa menangi dua sampai tiga motor per hari. Rata-rata omzet yang di peroleh Yanda Rp1.000.000 per hari. Itu artinya dalam sebulan omzet Wijaya Stiker 30 juta.
Yanda menuturkan, dia mengawali usahanya dengan modal Rp 4 juta. Modal ini hasil gadai BPKB motor miliknya. Kini usahanya telah berkembang. Ia telah memperluas usaha stikernya dengan menyediakan audio mobil. "Dulu saya modal nekad," kenangnya.
Yanda mengaku, dulu usaha stiker miliknya banyak yang meragukan. Bahkan sampai ada yang mencela. Namun berkat kegigihan dan kerja kerasnya, usaha kini kian berkembang. "Saya ingat betul dulu ada orang yang mencaci saya, tapi yang membuat saya tegar adalah istri saya," ujar bapak satu anak ini.
Untuk memasarkan bisnisnya, Yanda hanya memanfaatkan media sosial. Namun karena kualitas hasil dan harga miring yang ditawarkan, membuat banyak yang tertarik untuk memasang stiker di tempatnya. Sekarang Wijaya Stiker banyak memiliki pelanggan dari luar Kecamatan Keruak. (TMH)