Oleh : Muhammad Wahyu Amrullah
Sepit, ( desasepit.web.id ) - Trend traveling atau berkegiatan di alam bebas yang sedang banyak digemari masyarakat sekarang ini menjadi peluang bisnis tersendiri bagi orang yang jeli melihat celah. Hal tersebut yang dilakukan Lalu Mulyan Puja Rama, pengusaha penyewaan alat-alat outdor di Beloam Dusun Sepit Utara.
Berawal dari hobi traveling, Yan panggilan akrabnya terinspirasi untuk membuat usaha penyewaan alat-alat Outdor itu. Ide usahanya mulai muncul ketika alat pribadinya dipinjam temannya kala itu.
Yan bersama istrinya yang sama-sama hobi traveling akhirnya mendiskusikan ide usahanya. Mendapat dukungan dari sang istri, Bale Camping Simpel Outdor akhirnya didirikan. "Bale Camping" ini kami dirikan satu tahun lalu. Istri saya waktu itu bilang kalau memang ada peluang dan bisa menghasilkan uang kenapa tidak," tuturnya waktu ditemui desasepit.web.id di kediamannya Dusun Beloam Selasa (22/12) lalu.
Setahun berjalan Yan mengaku tidak menemui kendala yang berat, paling banter alat-alat rusak dan hilang waktu pemakaian. Tapi aturannya sudah jelas penyewa harus nengganti jika ada alat yang rusak ataupun hilang. Disinggung mengenai omset perbulannya, ia mengaku jika sedang rame bisa tembus sampai 9 jutaan.
Sejauh ini strategi promosi yang ia lakukan adalah aktif promo di sosial media, aktif di komunitas-komunitas traveler, dan kadang-kadang ikut buka open trip. "Makanya bagi teman-teman yang butuh alat-alat outdor bisa hubungi kami di sosial media kami, atau kalau yang dekat-dekat bisa langsung datang kesini langsung," ucapnya.
Kini Bale Camping Outdor yang didirikannya sudah terdaftar sebagai Support Sistem di SSI (Survival Skills Indonesia), karenanya penyewa tidak lagi khawatir akan kualitas alat-alat yang ia sewakan. Bahkan tidak jarang traveler dari luar daerah memilih menyewa alat di Bale Camping Outdor miliknya.
Lebih jauh, Ia mengaku Bale Camping Outdor didirikan bukan semata-mata untuk memperoleh keuntungan finansial, lebih dari itu sebagai bentuk kepeduliannya terhadap keselamatan traveler. "Ini cara kami mengkampanyekan keselamatan berpetualang di alam bebas," tutupnya. (Hardy Mohamad)