Oleh: M. Zainul Jihad
Sepit,-(desasepit.web.id). Sebanyak tiga warga penerima Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial di Desa Sepit mendadak mampu. Ini setelah tim graduasi Kecamatan Keruak turun langsung melakukan labeliasi di rumah warga setempat, kemarin (23/12).
Tim kecamatan tersebut terdiri dari Camat Keruak Kamarudin, S.Sos, Pendamping PKH Kecamatan Keruak Agus Hariadi, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Keruak Mawardi, Polmas Desa Sepit Hery Sukanto, dan sejumlah Kawil di Desa Sepit. Satu persatu rumah warga penerima PKH didatangi sekaligus pemberian label.
Pantuan desasepit.web.id, sebanyak tiga warga penerima manfaat memilih graduasi mandiri. Yang berasal dari Wilayah/Dusun Sepit. Ada yang beralasan ekonomi sudah membaik. Namun besar dugaan, karena mereka enggan rumahnya dilabeli dengan semprotan tulisan keluarga miskin.
Pendamping PKH Kecamatan Keruak, Agus Hariadi mengatakan, program graduasi ini memang bertujuan mengurangi penerima PKH yang sudah mampu. Dijelaskan, penerima PKH yang sudah graduasi tersebut nantinya akan digantikan oleh masyarakat miskin lainnya yang belum terdata.
"Dengan mundurnya bebrapa penerima PKH ini, otomatis desa bisa mengajukan kembali bagi masyarakat yang benar-benar layak mendapatkan bantuan," terangnya.
Dengan mundurnya beberapa warga penerima PKH secara sukarela itu, ia merasa bersyukur. Ia berharap, ke depan akan lebih banyak lagi warga yang dengan penuh kesadaran mengundurkan diri. Karena artinya mereka sudah lebih sejahtera.
Dalam pelaksanaan kegiatan graduasi dan labelisasi rumah penerima PKH ini, Tim Kecamatan telah berkoordinasi dengan pemerintah desa melalui kawil masing-masing melakukan sosialisasi. Sehingga pada saat pelaksanaannya, tidak ada warga yang keberataan.
"Sekarang ini kami turun, Alhamdullah berjalan lancar," tandas Agus.
Ditempat yang sama, TKSK Keruak Mawardi menambahkan program graduasi tersebut akan tetap dilaksanakan. Sasarannya penerima PKH yang sudah benar-benar mapan dalam segi ekonomi.
Salah satu warga penerima PKH asal Dusun Kondok, Asnawati Ningrung mengaku tidak keberatan dengan program graduasi ini. Ia bahkan tidak mempermasalahkan rumahnya diberikan label keluarga miskin.
"Bagi saya tidak masalah, asalkan bantuan tetap jalan dan memang kami tidak mampu" ungkapnya singkat. (Titin Mayni Haryati)