Kepala BKKBN RI Launching Program Keris, Bakso dan Pembukaan Jambore TPK di Lotim
Oleh : Muhammad Sulhan Hadi
Editor : Zain Muhammad
Lenek, (desasepit.web.id).- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI) Dr. (HC), dr. Hasto Wardoyo,S.P.OG (K) sambangi Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dalam rangka launching program Kelas Keluarga Resiko Stunting (Keris), aplikasi Buat Administrasi Kependudukan Secara Online (Bakso) sekaligus pembukaan jambore Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kab. Lotim, Rabu (09/08/2023). Dihadiri Bupati Lotim Drs. H. M. Sukiman Azmy dan sejumlah pejabat teras di lingkup Pemkab Lotim, kegiatan tersebut bertempat di Aula BPVP di Ramban Biak, Desa Lenek Daya, Kecamatan Aik Mel.
Kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen Pemkab Lotim melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Pelindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dalam menggencarkan program Keris.
Orang Juga Melihat : Pernahkan Rasulullah SAW Sakit?
Kepala Bidang Penyuluhan dan Penggerakan DP3AKB Lotim Suhendra menjelaskan, program Keris ini merupakan program pendampingan terhadap ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun, di bawah 20 tahun dan pasca bersalin oleh tim pendamping keluarga (TPK). Dengan beberapa kegiatan antara lain: memberikan pendampingan kepada ibu hamil berisiko, mengawasi ibu hamil dan pasca bersalin, dan capin yang berisiko disarankan untuk menunda pernikahan.
Dikatakan Suhendra, selain itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lotim sudah lama meluncurkan program pelayanan administrasi kependudukan secara online yakni, melalui aplikasi BAKSO. Kini, aplikasi ini hadir kembali untuk jilid dua dalam rangka mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
”Selain itu juga meminimalisir munculnya calo dan praktek pelanggaran pungutan liar oleh orang yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya.
Aplikasi ini nantinya diharapkan sebagai jawaban dari tuntutan masyarakat dalam pelayanan terutama adminduk secara cepat, tepat dan akurat dengan tidak lagi mengantri dalam jangka waktu lama di kantor Dinas Dukcapil ataupun di kantor kecamatan.
Sekda Lotim Drs. Juaini Taofik, M.Ap dalam sambutannya menerangkan, ada tujuh agenda Pemkab Lotim saat ini. Yakni, pelayanan Keris, manajemen data stunting by name by address, MOU kadis BP3AKB dengan Disdukcapil adanya kader genre di semua desa, aplikasi BAKSO dengan dudukan cicil society, pelibatan mitra seperti LPSDM, Lombok Reaseach Center dan lain-lain, pelayanan KB gratis, pelayanan dapur sehat, dan kolaborasi Forum anak dan genre di Lotim.
Sementara Bupati Lotim Drs. H. M. Sukiman Azmy dalam sambutannya mengatakan penanganan stunting merupakan fokus pihaknya saat ini. Namun berkat kerjasama semua pihak, kini terjadi penurunan kasus. Data lima tahun terakhir, klaim Sukiman mengalami penurunan.
Yuk Isi Kuisoner Penilaian Kepuasan Masyarakat Untuk Pelayanan Pemerintah Desa Sepit, Klik Disini Untuk Mengisi.
Tahun 2020 sebanyak 26,11 %, Tahun 2021 sebanyak 21,07 %, Tahun 2022 sebanyak 18,13 %, Tahun 2023 sebanyak 16,09 %, dan target di Tahun 2024 nanti kasus stunting di Lotim turun menjadi 14,00 %.
Kepala BKKBN RI Dr. (HC), dr. Hasto Wardoyo,S.P.OG (K) mengapresiasi kepada TPK atas dedikasinya dalam penanganan stunting dan kader genre sebagai generasi penerus bangsa dengan slogan sehat, cerdas dan ceria.
Dalam sambutannya Hasto juga mengapresiasi Bupati Lotim. Sehingga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Bupati Lotim sebagai mandala karya kencana, yang merupakan penghargaan dalam inovasi percepatan penanganan stunting.
”Saatnya yang muda yang berencana,” tandasnya.
Selain dihadiri oleh Bupati, Sekda, dan pejabat teras di lingkup Pemkab Lotim, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua TPKK Lotim, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, Kepala Puskesmas se-Lotim, Forum Genre, Duta Genre, PLKB, Forum Komunikasi Mahasiswa, dan Forum Komunikasi Ponpes se-Lotim (*)
Baca Juga : Begitu Istimewanya Istigfar Yang Membawa Imam Ahmad Bin Hambal Bertemu Penjual Roti