081917942952| 081918400800| mail_outline [email protected]
02 Feb 2020 16:02:18 601 Kali
Jakarta, CNN Indonesia -- Adat kawin lari (memari’) bukan sesuatu yang negatif di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sebaliknya, malah ditunggu-tunggu. Ini bukan karena tak direstui orang tua.
Jika pasangan kekasih sudah saling cocok dan siap berumah tangga, si laki-laki akan menculik kekasihnya dan ditempatkan di rumah keluarga laki-laki.
Baru kemudian keluarga laki-laki mendatangi keluarga perempuan memberitahukan bahwa anak perempuan mereka sedang di rumah keluarga laki-laki. Dari sini proses berlanjut dengan tawar menawar mahar atau biaya perkawinan.
"Kalau langsung meminta tanpa menculik lebih dulu, keluarga perempuan bisa tersinggung. Kesannya anak mereka barang," ujar Onca, pria Sasak yang jadi pemandu saat CNN Indonesia mengujungi Dusun Sade beberapa waktu lalu.
Suku Sasak adalah penduduk asli Pulau Lombok yang sekarang sudah mencapai 15 generasi. Mereka tersebar di sembilan dusun di Pulau Lombok dengan dusun utama di Sade, Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Di Desa Sade berdiri 150 rumah dari 150 kepala keluarga dengan jumlah penduduk lebih dari 700 jiwa.
Agama utama suku Sasak adalah Islam. Uniknya, tak diketahui asal muasal suku Sasak dan bagaimana Islam bisa dipeluk masyarakat ini. Namun menurut nekara yang ditemukan di Tabanan Bali, orang Sasak sudah ada sebelum tahun 1600-an. Dipercaya ada dua versi penyebaran Islam ke Lombok. Yang pertama, dari Arab dibawa Syeh Gaus Abdulrazak. Yang kedua, dari Jawa dibawa Sunan Prapen.
Kembali ke adat memari’, Laki-laki boleh meminta orang lain untuk menculik perempuan dan memboyongnya ke rumah keluarga laki-laki. Perempuan yang sudah dilarikan disarankan keras agar dinikahi. Jika dikembalikan maka si laki-laki dianggap tak mampu menafkahi.
Dari Rp500 ribu hingga puluhan juta
Penduduk Sasak umumnya menikah dengan keluarga dekat dan terjadi lewat proses kawin lari. Jumlah mahar atau biaya adat dihitung dari jarak rumah perempuan, misalnya melewati berapa masjid atau berapa jembatan.
Jika pasangan ini tinggal sekampung maka cukup membayar mahar senilai Rp500 ribu, sedangkan biaya perkawinan yang dibayar jika perempuannya dari desa lain bisa mencapai Rp40-50 juta, itu pun setelah melalui tawar menawar rumit serta melibatkan banyak pejabat desa, semisal kepala desa dan babinsa.
Tradisi Nyongkolan, Suku Sasak, Lombok (CNN Indonesia/Silvia Galikano)
|
Mahar tersebut bukan berbentuk uang melainkan sapi, kerbau, atau beras yang diwakili simbol tali dan karung. Tali melambangkan sapi/kerbau, karung simbol dari beras. Jadi jika yang diberikan dua untai tali berarti dua ekor kerbau, dua lembar karung maksudnya dua karung beras.
Mahar akan lebih besar lagi kalau yang menikah adalah pasangan beda kasta. Ada empat kasta di masyarakat Sasak yakni raden (bagi laki-laki)/ lala (bagi perempuan), lalu/baiq, bapak, dan amaq.
Gelar raden disandang orang yang pernah berjasa pada kerajaan di Lombok. Lalu adalah bangsawan pembantu raja atau seorang yang jadi pahlawan bagi raja.
Amaq adalah strata paling rendah masyarakat Sasak, dikenal juga dengan sebutan bangsa jajar karang alias bangsa sejajar karang, yang jadi kasta rakyat kebanyakan. Sedangkan bapak adalah bangsa amaq yang sudah berhaji dan kembali ke Lombok.
Gelar raden dan lalu adalah gelar bangsawan yang diturunkan bapak ke anak, sedangkan gelar bapak tidak diturunkan.
Laki-laki Sasak boleh mengambil perempuan dari luar untuk dijadikan istri. Namun hal ini tak berlaku sebaliknya karena begitu perempuan Sasak menikah dengan orang luar Sasak dianggap keluar, atau bahkan dibuang, dari masyarakat Sasak.
Hal unik lain perihal perkawinan di masyarakat Sasak adalah adanya aturan bagi laki-laki untuk memanjangkan rambut jika istrinya hamil. Ini untuk mengabarkan pada orang lain bahwa pria tersebut sudah beristri dan istrinya tengah mengandung anak mereka.
Laki-laki yang sudah menikah juga dilarang mengatakan "Tidak punya istri", meskipun dalam nada bercanda, karena artinya sudah jatuh talak pada istrinya.
"Menurut adat, memang gampang-gampang susah laki-laki di sini (Lombok) dapat istri," kata Onca.
Nyongkolan
Setiap Jumat hingga Minggu petang, ada pemandangan unik di jalan-jalan besar Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di sana ada arak-arakan pengantin lengkap dengan payung kebesaran berwarna emas dan musik meriah yang keluar dari pengeras suara.
Keriaan ini menarik masyarakat keluar rumah dan berkumpul di dua sisi jalan. Turis ‘bule’ pun turun dari sepeda motor sewaan mereka untuk mengabadikan kesempatan ini. Lalu lintas macet selama beberapa menit.
Acara tersebut bernama nyongkolan, adat Sasak dalam memperkenalkan pengantin baru. Pasangan yang baru sepekan menikah itu, dalam busana dan riasan pengantin serta iringan dangdut jalanan (dajalan), berjalan sejauh 1 kilometer dan berakhir di rumah pengantin perempuan.
Aslinya, musik pengiringnya adalah gendang beleq, gendang berukuran besar khas Sasak yang disajikan tanpa nyanyian. Seiring makin berkurangnya peminat gendang beleq, nyongkolan kini diiringi riuhnya dajalan oleh pemain gitar, keyboard, dan satu-dua drum yang diikatkan di badan mengiringi lagu dangdut oleh vokalis perempuan.
Pasangan pengantin berjalan tidak beriringan. Melainkan pengantin perempuan berikut puluhan pengiringnya, yang juga perempuan, berjalan di depan. Pengantin pria dan pengiringnya berjalan di belakang. Ini merupakan pesan bahwa istri harus diutamakan dalam rumah tangga. (les)
Untuk artikel ini
Hari | Mulai | Selesai |
---|---|---|
Senin |
07:30:00 | 15:00:00 |
Selasa |
07:30:00 | 15:00:00 |
Rabu |
07:30:00 | 15:00:00 |
Kamis |
07:30:00 | 15:00:00 |
Jumat |
07:30:00 | 11:30:00 |
Sabtu |
Libur | |
Minggu |
Libur |
Alamat | : | Jalan TGH. Ali Batu Sepit Desa Sepit Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat |
Desa | : | Sepit |
Kecamatan | : | Keruak |
Kabupaten | : | Lombok Timur |
Kodepos | : | 83672 |
Telepon | : | 081917942952 |
No. HP | : | 081918400800 |
: | [email protected] |
date_range 08 Juli 2023 21:37:52
place Lokasi : Aula Kantor Desa Sepit
account_circle Koordinator : Muhammad Sulhan Hadi
date_range 08 Juli 2023 21:37:52
place Lokasi : Aula Kantor Desa Sepit
account_circle Koordinator : SETIA BUDI (Pjs. KEPALA DESA SEPIT)
date_range 08 Juli 2023 21:37:52
place Lokasi : SDN 06 Sepit
account_circle Koordinator : PKM Keruak & Kasi Kesejahteraan Desa Sepit
date_range 08 Juli 2023 21:37:52
place Lokasi : Lingkungan Kantor Desa Sepit
account_circle Koordinator : Muhammad Sulhan Hadi
date_range 08 Juli 2023 21:37:52
place Lokasi : Aula Kantor Desa Sepit
account_circle Koordinator : Agus Adhariadi
date_range 08 Juli 2023 21:37:52
place Lokasi : Aula Kantor Desa Sepit
account_circle Koordinator : Badan Permusyawaratan Desa
date_range 08 Juli 2023 21:37:52
place Lokasi : Utara Kantor Desa Sepit
account_circle Koordinator : Kepala Desa Sepit
date_range 08 Juli 2023 21:37:52
place Lokasi : Aula Kantor Desa Sepit
account_circle Koordinator : Agus Adhariadi/Kasi Kesejahteraan
date_range 08 Juli 2023 21:37:52
place Lokasi : Aula Kantor Desa Sepit
account_circle Koordinator : Muhammad Sulhan Hadi/Agus Adhariadi
date_range 08 Juli 2023 21:37:52
place Lokasi : AULA KANTOR DESA SEPIT
account_circle Koordinator : MUHAMMAD SULHAN HADI
date_range 08 Juli 2023 21:37:52
place Lokasi : Aula Kantor Desa Sepit & Halaman MA NW Al-Amin Desa Sepit
account_circle Koordinator : Agus Adhariadi
date_range 08 Juli 2023 21:37:52
place Lokasi : Ruangan Pelayanan Umum Desa Sepit
account_circle Koordinator : Agus Adhariadi
date_range 08 Juli 2023 21:37:52
place Lokasi : Ruangan Pelayanan Umum Desa Sepit
account_circle Koordinator : Muhammad Sulhan Hadi
Hari ini | : | 811 |
Kemarin | : | 2.176 |
Total Pengunjung | : | 1.527.526 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 172.70.175.201 |
Browser | : | Tidak ditemukan |
Kisah Ukasyah Yang Ingin Cambuk Rasulullah
date_range 27 Maret 2024 favorite 42 Kali
Dapat Bantuan 1000 Eksemplar Buku, Perpusdes Sepit Diharapkan Lebih Dekat Dengan Masyarakat
date_range 23 Maret 2024 favorite 51 Kali
Siap-Siap, Festival Ramadan KT Siap Kembali Menyapa
date_range 21 Maret 2024 favorite 50 Kali
Perpustakaan Desa Sepit Dapat Bantuan Bahan Bacaan Dari Perpusnas RI
date_range 19 Maret 2024 favorite 69 Kali
Innalilahi Wainna Ilaihirojiun, Desa Sepit Kehilangan Qori Terbaiknya
date_range 11 Maret 2024 favorite 192 Kali
Sukseskan MTQ Tingkat Kecamatan Keruak, Semua Kepala Desa Sepakat Urunan Dua Juta Rupiah
date_range 08 Maret 2024 favorite 70 Kali
MAA International Berbagi “Kebahagiaan” Ramadan Food Pack 2024 di Desa Sepit
date_range 29 Februari 2024 favorite 105 Kali
UU 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan
date_range 08 Februari 2020 favorite 18.338 Kali
PENGERTIAN POSYANDU, KEGIATAN,DEFINISI, TUJUAN, FUNGSI, MANFAAT DAN PELAKSANAAN POSYANDU
date_range 31 Januari 2020 favorite 15.164 Kali
Menelaah Sejarah Asal Muasal Lombok Dari Sisi Sejarah Dan Kesamaan Budaya
date_range 01 Januari 2020 favorite 9.342 Kali
Fungsi dan Tugas BPD Menurut Permendagri Nomor 110
date_range 03 Februari 2020 favorite 9.065 Kali
Bolehkah Kepala Desa Mengganti Seluruh Perangkat Desa?
date_range 15 Januari 2020 favorite 7.732 Kali
Mengenal Pelayanan Sosial Dasar di Desa
date_range 05 Januari 2020 favorite 6.540 Kali
Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD)
date_range 03 Februari 2020 favorite 6.180 Kali
Seminar Gerakan Perempuan LPSDM, Momentum Kampanyekan UU TPKS
date_range 23 Desember 2022 favorite 119 Kali
LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (LKPPD) AKHIR TAHUN ANGGARAN 2020
date_range 05 April 2020 favorite 20 Kali
Rogoh Kantong Pribadi, Kawil Gerumpung Ajak Warga Normalisasi Saluran
date_range 22 Mei 2022 favorite 365 Kali
Malam Natal, Dua Pedagang Miras Dibekuk Patroli Forkopimcam Keruak
date_range 25 Desember 2020 favorite 471 Kali
Puncak Kegiatan Ramadan di Desa Sepit Digelar H-5 Lebaran
date_range 30 Maret 2023 favorite 139 Kali
Kisah Ukasyah Yang Ingin Cambuk Rasulullah
date_range 27 Maret 2024 favorite 42 Kali
Sampaikan LKPPD 2023, BPD Soroti Soal Papan Program Tak Terpasang
date_range 16 Februari 2024 favorite 159 Kali
Kelahiran |
10 Orang |
Kematian |
1 Orang |
Masuk |
5 Orang |
Pindah |
0 Orang |
Kelahiran |
6 Orang |
Kematian |
4 Orang |
Masuk |
6 Orang |
Pindah |
0 Orang |
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran
Realisasi | Anggaran